DEWA212 SECRETS

dewa212 Secrets

dewa212 Secrets

Blog Article

Temüjin diproklamasikan menjadi Jenghis Khan, sebagaimana yang diilustrasikan dalam manuskrip abad ke-15 Jami' al-tawarikh.[e][seventy four] Setelah menjadi penguasa tunggal padang rumput, Temüjin mengadakan pertemuan besar yang dikenal sebagai kurultai di sumber Sungai Onon pada 1206.[seventy five] Dalam pertemuan ini, ia secara resmi mengadopsi gelar Jenghis Khan. Makna dan asal-usul gelar ini telah banyak diperdebatkan. Beberapa orang percaya bahwa gelar ini tidak memiliki arti khusus dan hanya dipilih oleh Temüjin untuk membedakan dirinya dari gelar tradisional gurkhan, yang telah diberikan kepada Jamukha dan oleh karena itu dianggap kurang berharga.

Di antara anggota baru ini adalah Sorkan-Shira, yang sebelumnya telah membantu Temüjin, dan seorang prajurit muda bernama Jebe, yang membuat Temüjin terkesan dengan keterampilan dan keberaniannya—Jebe telah membunuh kuda Temüjin selama pertempuran dan tidak berusaha menyembunyikannya.[sixty four]

Setelah kemenangannya di Dalan Baljut, Jamukha bertindak dengan sangat kejam, dilaporkan merebus 70 tahanan hidup-hidup dan tidak menghormati tubuh para pemimpin yang menentangnya. Perilaku kasar ini membuat beberapa pengikutnya, termasuk Münglig, seorang mantan pengikut Yesügei, dan putra-putranya, berpindah haluan dan bergabung dengan Temüjin, yang kemungkinan besar tertarik dengan kekayaan Temüjin yang terus bertambah.

Persepsi dunia Barat tentang Jenghis Khan telah berkembang dari waktu ke waktu, yang mencerminkan pergeseran konteks budaya dan sejarah. Pada abad ke-14, tokoh-tokoh seperti Marco Polo dan Geoffrey Chaucer menggambarkannya sebagai penguasa yang adil dan bijaksana, menyoroti prestasi dan kualitas kepemimpinannya. Namun, pada abad ke-eighteen, selama Abad Pencerahan, Jenghis Khan menjadi simbol stereotip seorang penguasa lalim dari timur yang kejam, sosok yang mewujudkan kekejaman dan otoriter yang diasosiasikan dengan penguasa timur.

Nama-nama Mongolia tidak memiliki satu cara standar untuk ditulis dalam alfabet Romawi, sehingga ejaannya bisa sangat bervariasi, yang mengarah ke pengucapan yang berbeda.[one] Gelar kehormatan yang paling sering ditulis sebagai “Jenghis” berasal dari bahasa Mongolia ᠴᠢᠩᠭᠢᠰ ᠬᠠᠭᠠᠨ, yang dapat diromanisasi menjadi Činggis.

Negara-negara Asia Timur dan Tengah pada awal abad ke-thirteen Bangsa Mongol mulai menyerbu permukiman perbatasan kerajaan Xia Barat yang dipimpin orang Tangut pada 1205, awalnya mereka mengklaim bahwa hal itu merupakan pembalasan atas kerajaan yang memberikan perlindungan kepada Senggum, putra Toghrul.[99] Namun, ada alasan lain yang lebih praktis untuk serangan ini. Salah satu penjelasannya adalah bahwa bangsa Mongol berusaha untuk meremajakan ekonomi mereka yang telah habis dengan pasokan barang dan ternak.

Jenghis Khan memberi penghargaan kepada nökod (sahabat setia) yang paling tepercaya dengan mengangkat mereka ke pangkat tertinggi dan menganugerahkan mereka penghargaan yang signifikan. Bo'orchu dan Muqali masing-masing diberi komando atas sepuluh ribu orang, masing-masing memimpin sayap kanan dan kiri pasukan.[86] Nökod lainnya diberi komando atas salah satu dari sembilan puluh lima minkad (unit yang terdiri dari seribu tentara). Sejalan dengan cita-cita meritokrasi Jenghis Khan, banyak dari para komandan ini berasal dari latar belakang yang sederhana. Sejarawan Ratchnevsky menyoroti contoh-contoh seperti Jelme dan Subutai, yang merupakan anak dari pandai besi, serta yang lainnya yang awalnya adalah seorang tukang kayu, penggembala, dan bahkan dua orang penggembala yang telah memperingatkan Temujin tentang rencana Toghrul pada 1203.

Para pengikut Temüjin dan Jamukha berkemah bersama selama sekitar satu setengah tahun, di mana para pemimpin mereka memperbaharui ikatan mereka sebagai saudara sedarah, bahkan berbagi selimut, menurut Sejarah Rahasia. Sumber ini menggambarkan hubungan mereka sebagai salah satu persahabatan yang erat, tetapi sejarawan Ratchnevsky bertanya-tanya apakah Temüjin mungkin benar-benar melayani Jamukha sebagai imbalan atas bantuannya melawan Merkit.[50] Akhirnya, ketegangan meningkat, dan kedua pemimpin itu berpisah, mungkin karena komentar misterius yang dibuat Jamukha tentang berkemah.

Rincian kembalinya Temüjin ke padang rumput tidak jelas dan berbeda di berbagai sumber. Pada awal musim panas 1196, ia ikut serta dalam kampanye bersama dengan dinasti Jin melawan bangsa Tatar, yang mulai menentang kepentingan Jin. Sebagai hadiah, Jin memberinya gelar cha-ut kuri, yang kemungkinan berarti “komandan ratusan” dalam bahasa Jurchen.

Seperti itu bocoran RTP slot gacor, pola dewa212 RTP slot gacor serta jam RTP Gacor, hari ini buat para pemain di segala Indonesia dalam sport pragmatic Engage in slot on line sangat gacor se indonesia.

Orang Mongolia modern day cenderung menekankan warisan politik dan sipil Jenghis Khan daripada penaklukan militernya. Mereka memandang aspek-aspek destruktif dari kampanye-kampanyenya sebagai "produk dari zaman mereka," seperti yang dicatat oleh sejarawan Michal Biran, dan menganggapnya sebagai hal yang kedua setelah kontribusinya yang abadi terhadap sejarah Mongolia dan dunia.[237] Kebijakan Jenghis Khan, seperti penggunaan kurultai (dewan atau majelis), pembentukan supremasi hukum melalui peradilan yang independen, dan promosi hak asasi manusia, dipandang sebagai elemen-elemen dasar yang membuka jalan bagi pembentukan negara Mongolia yang contemporary dan demokratis.

Spesial spin spasi kalian wajib manfaatkan insting serta gerak kilat kala telah pencet tombol spin. Pakai spin turbo apabila menghendaki manfaatkan proses automobile spin.

Bocoran RTP slot gacor dengan hadiah mempunyai 4 simbol penggkamu dimana seluruh penggkamu di tambahkan buat berikan gampang memenangkan jackpot Slot Gacor Indonesia.

Patung Hö'elün yang berada di dekat patung berkuda putranya di Tsonjin Boldog, Mongolia Kematian Certainlyügei menyebabkan perpecahan dalam persatuan bangsanya, yang meliputi klan Borjigin, Tayichiud, dan klan-klan lainnya. Karena Temüjin masih berusia di bawah sepuluh tahun dan kakaknya, Behter, hanya sekitar dua tahun lebih tua, keduanya dianggap belum siap untuk memimpin. Faksi Tayichiud tidak mengikutsertakan Hö'elün dalam upacara pemujaan leluhur yang dilakukan setelah kematian seorang penguasa dan segera meninggalkan kampnya. Menurut Sejarah Rahasia, seluruh klan Borjigin juga meninggalkan Hö'elün, terlepas dari upayanya untuk menarik rasa kehormatan mereka.

Report this page